PurnaWarta – Jerman menyiapkan ‘termos’ raksasa di pembangkit listrik Reuter Vattenfall agar warganya bisa menghadapi musim dingin dengan penuh kehangatan. (AP Photo/Michael Sohn)
‘Termos’ itu berupa menara berwarna karat yang menjulang di lokasi industri di dekat tepi sungai Spree, Berlin. Tingginya mencapai 45 meter dan bisa menampung hingga 56 juta liter (14,8 juta galon) air panas. (AP Photo/Michael Sohn)
Perusahaan utilitas Vattenfall mengatakan menara itu akan membantu memanaskan rumah-rumah di Berlin musim dingin ini bahkan jika pasokan gas dari Rusia disetop. (AP Photo/Michael Sohn)
Jerman sendiri sudah memiliki sistem pemanas distrik berbahan bakar batu bara, gas, atau limbah selama lebih dari satu abad. Namun, sebagian besarnya tidak dirancang untuk menyimpan panas dalam jumlah besar, selain berefek pada emisi gas rumah kaca. (AP Photo/Michael Sohn)
Fasilitas senilai 50 juta Euro yang diresmikan Kamis (30/6) ini bisa menyimpan air panas hingga 13 jam yang dibawa ke suhu hampir mendidih menggunakan energi dari pembangkit listrik tenaga surya dan angin di seluruh Jerman. Termos berkapasitas termal 200 Megawatt itu diklaim bisa memenuhi sebagian besar kebutuhan air panas Berlin selama musim panas dan sekitar 10 persen untuk kebutuhan di musim dingin. (AP Photo/Michael Sohn)