PurnaWarta – Koresponden AFP di lapangan melaporkan petugas menghancurkan sekolah itu setelah mengosongkan ruang-ruang kelas. (Mussa Qawasma)
Seorang pejabat Kementerian Pendidikan Palestina, Ahmed Naser, mengatakan kepada AFP bahwa sekolah itu sendiri merupakan pengganti gedung pendidikan yang sudah dihancurkan Israel pada 2019 lalu.
Naser mengaku bingung karena sekolah itu berada di daerah pinggiran. Menurutnya, penggusuran ini merupakan pertanda Israel “ingin menyita lahan ini.” Sebagai pihak yang turut mendanai pembangunan sekolah tersebut, Uni Eropa langsung buka suara.
Uni Eropa mendesak Israel untuk “menghentikan semua penghancuran dan penyitaan, yang hanya akan menambah penderitaan populasi Palestina dan meningkatkan ketegangan di lingkungan yang sudah tegang.”