PurnaWarta – Para pakar di China tengah menguji kereta levitasi magnetik yang tergantung di monorel sepanjang 800 meter dengan kecepatan tertinggi 80 kilometer per jam, di Provinsi Jiangxi. (Photo by VCG/VCG via Getty Images)
Monorel eksperimental bernama Xingguo ini dikembangkan oleh Jiangxi University of Science and Technology dan China Railway Science & Industry Group Co sejak Februari 2021. (Photo by VCG/VCG via Getty Images)
Monorel pertama yang memakai teknologi levitasi magnetik di China itu kini memasuki fase kritis pengujian dan penyesuaian yang kemudian dijadwalkan memasuki tahap operasi eksperimental pada Juli. (Photo by VCG/VCG via Getty Images)
Bedanya dengan kereta levitasi magnetik superkonduktor dan konduktif normal, teknologi baru ini dapat ‘mengambang’ tanpa diberi daya. Xingguo pun dirancang memiliki radius putar yang lebih kecil yang berefek pada tingkat kebisingan yang lebih rendah serta nol polusi elektromagnetik. (Photo by Jiang Tao/China News Service via Getty Images)
Teknologi ini disebut cocok untuk lingkungan konvensional, seperti perkotaan, distrik
komersial perkotaan, hingga area yang sulit secara geografis seperti tepi danau dan pantai,
wilayah dingin, hingga di tengah tanah gurun. (Photo by VCG/VCG via Getty Images)