Purna Warta – Ribuan warga Yahudi ultra-Ortodoks Israel demo menolak rencana perubahan usia wajib militer bagi pelajar seminari Yahudi ultra-Ortodoks di Yerusalem, Minggu (30/6).
Mereka menentang perubahan usia wamil dari 26 tahun menjadi 21 tahun. Selama aksi, para pedemo sempat menyerang mobil menteri Israel hingga bentrok dengan polisi.
Beberapa di antara pedemo juga membawa poster berisi penolakan ke kebijakan pemerintah.
Warga ultra-Ortodoks ini protes usai Mahkamah Agung Israel mengharuskan negara mulai memasukkan pelajar seminari Yahudi ultra-Ortodoks ke wajib militer, demikian dikutip Al Jazeera.