PurnaWarta – Ribuan warga Ukraina berunjuk rasa di Kyiv. Mereka bersama-sama melawan ancaman invasi Rusia. (REUTERS/Valentyn Ogirenko)
Sebagaimana diketahui, ketegangan antara Rusia dan Ukraina terus meningkat dalam beberapa waktu ke belakang. Rusia diprediksi bakal melakukan invasi besar-besaran ke wilayah Ukraina. (REUTERS/Valentyn Ogirenko)
Meski Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky meminta siapa pun untuk tidak panik, kekhawatiran tetap muncul di tengah masyarakat. (REUTERS/Valentyn Ogirenko)
Dalam aksi unjuk rasanya, masyarakat membawa spanduk dan poster yang bertuliskan kalimat-kalimat membela Ukraina. ‘Kemuliaan bagi Ukraina’, ‘Ukraina akan melawan’, ‘Penjajah harus mati’, isi tulisan dalam spanduk. (REUTERS/Valentyn Ogirenko)
Kendati demikian, Zelensky mengakui bahwa perang bisa terjadi kapan saja. Hanya saja ia menolak berbagai kabar yang diberitakan dalam beberapa waktu ke belakang, yang dinilainya berlebihan. (REUTERS/Valentyn Ogirenko)
“Musuh kita adalah kepanikan. Semua informasi ini hanya memprovokasi kepanikan dan tidak dapat membantu kita. Sejauh ini, tidak ada perang dalam skala penuh di Ukraina,” ujar Zelensky, mengutip Reuters. Terpisah, Kepala Angkatan Bersenjata Ukraina, Valery Zaluzhny mengatakan bahwa intelijen dan militer memiliki kendali atas situasi di perbatasan. (REUTERS/Valentyn Ogirenko)