PurnaWarta – Di dekat pasar Pettah, Ibu Kota Kolombo, antrean panjang mengular terlihat di depan sebuah toko yang menjual tabung gas. Meski harga BBM dan gas melambung tinggi, warga masih berburu gas demi bisa memasak dan berdagang. (REUTERS/Adnan Abidi)
Sri Lanka terancam mengalami krisis pangan menyusul kekurangan pupuk di musim tanam selama Mei-Agustus ini. (REUTERS/Adnan Abidi)
Hal itu membuat hasil panen di Sri Lanka berkurang drastis meski kini pemerintah telah mencabut larangan itu. PM Wickremesinghe bahkan mendesak warga menerima kegawatan situasi Sri Lanka saat ini. (REUTERS/Adnan Abidi)
Selain ancaman krisis pangan, Sri Lanka saat ini tengah menghadapi kekurangan devisa, bahan bakar, hingga obat-obatan yang memicu semakin lambatnya aktivitas ekonomi negara itu. (REUTERS/Adnan Abidi)
Harga BBM dan gas naik drastis hingga memicu harga komoditas utama seperti sembako dan makanan lainnya ikut meroket. Jika keadaan tak kunjung membaik, tingkat inflasi Sri Lanka bisa naik lebih jauh ke 40 persen dalam beberapa bulan ke depan. (REUTERS/Adnan Abidi)