PurnaWarta – Pengambilalihan kekuasaan itu diumumkan oleh seorang tentara yang membacakan pernyataan pemimpin kudeta, Letnan Kolonel Paul-Henri Sandaogo, melalui televisi pemerintah. Militer mengklaim kudeta dilakukan tanpa kekerasan, meski Presiden Kabore dikabarkan tengah ditahan. (AP Photo/Sophie Garcia)
Kudeta ini berlangsung sehari setelah penembakan terjadi di sejumlah barak militer di Ibu Kota Ougadougou dan dekat kediaman Presiden Kabore. Saat itu, juru bicara Kabore membantah ada kudeta. (REUTERS/Vincent Bado)
Kudeta berlangsung setelah militer hingga warga kecewa dengan pemerintahan Presiden Kabore yang dianggap gagal melindungi negara dari serangan kelompok ekstremis dan pemberontakan. Demonstrasi juga terus berlangsung di sejumlah kota termasuk Ibu Kota Ouagadougou menuntut pemerintah mundur dalam beberapa waktu terakhir. (REUTERS/Vincent Bado)
Berbeda dengan kudeta di negara lain, pengambilalihan kekuasaan oleh militer ini justru didukung sebagian besar warga Burkina Faso. Ribuan warga turun ke jalan, termasuk pusat Ibu Kota Ougadougou untuk menunjukkan dukungan terhadap militer sambil mengibarkan bendera Burkina Faso. (Photo by OLYMPIA DE MAISMONT / AFP)
Klakson mobil hingga motor dibunyikan oleh para warga di jalanan sebagai bentuk dukungan mereka atas kudeta yang dilakukan militer Burkina Faso. (Photo by OLYMPIA DE MAISMONT / AFP)
Burkina Faso menjadi negara terbaru di Afrika Barat yang mengalami kudeta setelah Mali, Chad, Guinea dalam 18 bulan terakhir. Salah satu negara termiskin di Afrika Barat itu pun telah mengalami serangkaian kudeta pemerintahan sejak merdeka dari penjajahan Prancis pada 1960. (AP Photo/Sophie Garcia)