PurnaWarta – Danau Mead, waduk terbesar AS, kian mengering hingga mencapai rekor terendahnya. Kekeringan dan perubahan iklim dituding jadi penyebab. (AP Photo/John Locher)
Bak gurun yang bergelombang, area perairan yang surut di Taman Rekreasi Nasional Danau Mead memperlihatkan kerangka dua orang, ribuan ikan kering, perahu terdampar, kapal era Perang Dunia II muncul ke permukaan. (AP Photo/John Locher)
Bersumber dari Sungai Colorado, AS, danau ini mestinya memenuhi kebutuhan air 40 juta orang di tujuh negara bagian di AS. Kini, reservoir atau cadangan air sudah di bawah 30 persen, ktinggiannya turun 52 meter dari titik air tertinggi pada 1983. (AP Photo/John Locher)
Tak ada lagi hamparan air tempat memancing, berkemah, dan kayak kini. Yang ada hanya bentangan tanah pecah berkilauan, retakan melebar, dan lumpur yang mengering. (AP Photo/John Locher)
Tak cuma masalah sumber air, kekeringan menyebabkan pemilik perahu mesti berjuang mengeluarkan kendaraannya menuju air. Craig Miller, misalnya. Dalam tempo sebulan, rumah perahunya di tepi danau kini dikepung pasir. Ia pun terpaksa memakai jasa dongkrak yang berbiaya US20 ribu (Rp300 juta)! Sementara, warga lain berbondong-bondong ke dasar danau kering untuk selfie dengan latar belakang lanskap ‘kuburan perahu’ itu. (AP Photo/John Locher)