PurnaWarta – Personel Satgas Pamtas RI-Republik Demokrasi Timor Leste (RDTL) Batalyon Infantri 743/PSY (kiri) bercengkerama dengan Polisi Perbatasan RDTL setelah patroli bersama pengamanan kawasan perbatasan dua negara di Kabupaten Belu, NTT, Selasa (24/5/2022). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Batalyon Inf 743/PSY Letkol Inf Andi Lulianto mengatakan kekerabatan yang sudah terjalin melalui patroli bersama merupakan hal yang harus dilestarikan. Menurutnya, rasa persaudaraan dan persatuan harus tetap dibangun di sepanjang garis perbatasan. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Batalyon Inf 743/PSY Letkol Inf Andi Lulianto juga menuturkan patroli bersama bertujuan untuk menyelesaikan berbagai persoalan di perbatasan baik dari pihak RDTL maupun dari Indonesia secara baik tanpa harus menimbulkan sesuatu yang merugikan kedua negara. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Personel Satgas Pamtas RI-RDTL dari satuan Batalyon Infantri 743/PSY menemukan sejumlah remaja yang diduga melintas secara ilegal saat dilakukan patroli pencegahan penyelundupan barang di sekitar pos Salore, Desa Tulakadi, Kabupaten Belu, NTT, Selasa (24/5/2022). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
