Purna Warta – Massa merusak setidaknya lima gereja dan membakar beberapa rumah di Jaranwala, Pakistan, Rabu (16/8), usai menduga dua anggota komunitas Kristen melakukan penistaan Al-Qur’an. Video viral menunjukkan massa membawa palu dan mulai membakar.
Warga lokal, Shakil Masih, mengaku mendengar pengumuman yang memprovokasi massa. Pemerintah mengungkap massa yang terdiri dari ribuan orang itu dipimpin oleh ulama setempat, terutama dari partai politik Islam bernama Tehreek-e-Labaik Pakistan (TLP). Pihak partai menyangkalnya.
Kasus ini terkait dengan temuan lembaran-lembaran Al-Qur’an dengan beberapa tulisan penghinaan dengan warna merah. Usai insiden, lebih dari 100 orang ditangkap lewat identifikasi rekaman video. Sementara, dua terduga penista agama dan keluarganya sudah pergi dari rumah mereka.
Perdana Menteri Pakistan Anwar ul Haq Kakar menyerukan tindakan tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan itu. “Hati saya hancur akibat pemandangan [insiden] itu,” katanya. Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel menyatakan pihaknya “sangat prihatin gereja dan rumah menjadi sasaran.”