Purna Warta – Setidaknya satu orang tewas dan 10 lainnya luka-luka imbas ledakan di ibu kota Tel Aviv, Israel, pada Jumat (19/7) dini hari.
Jerusalem Post melaporkan ledakan itu terjadi di Shalom Aleichem dekat gedung Konsulat Amerika Serikat.
Seorang juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan berdasarkan penyelidikan awal, ledakan itu diduga kuat “akibat jatuhnya serangan udara”. Serangan udara itu pun disebut tak memicu sirene.
Juru bicara Houthi, Yahya Saree, mengatakan di media sosial X bahwa serangan tersebut menggunakan drone jenis baru bernama “Jaffa” yang diklaim “mampu melewati sistem pencegat dan tak terdeteksi oleh radar.”