PurnaWarta – Seorang remaja Mesir pecinta teknologi, Omar Wael, serius menatap layar sambil memakai headset realitas virtual, sarung tangan hitam berkabel dengan ujung jari berwarna kuning. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)
Dia punya mimpi untuk membangun metaverse versinya sendiri, yang memungkinkan orang suatu hari berbelanja, menghadiri kelas, atau bahkan melakukan eksperimen online. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)
Untuk membuat perlengkapan sarung tangan dan rompi sensorik, Omar (13) memanfaatkan beberapa pakaian lama ibunya, mengembangkan rompi sensorik dan sarung tangan. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)
“Ini menyelamatkan lingkungan dan mengurangi kepadatan lalu lintas,” ujarnya, “Para peneliti yang mengerjakan eksperimen kimia tidak perlu membeli bahan kimia yang mahal, mereka cukup melakukan eksperimen mereka di putaran virtual dalam simulasi dengan apa yang sebenarnya terjadi di dunia nyata.” (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)
Omar menjadi pecandu AI dan terpesona oleh dunia realitas virtual setelah menonton film ‘Ready Player One,’ sebuah film fiksi ilmiah 2018. Hal itu mengilhaminya untuk mulai mengerjakan proyek versinya sendiri. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)