PurnaWarta – Nina Gomes (4 tahun) yang dinobatkan sebagai “Agen Hijau” termuda oleh Perusahaan Pembersihan Kota Kota (COMLURB), bersiap memasuki laut untuk mengumpulkan sampah di pantai Praia Vermelha di Rio de Janeiro, Brasil, pada Jumat (9/7). (REUTERS/Pilar Olivares)
Nina Gomes bukanlah pencinta lingkungan biasa. Bocah perempuan berusia empat tahun yang memakai kacamata renang berwarna pink itu terlihat bersemangat saat memunguti sampah di sepanjang pantai Rio de Janeiro, Brasil, bersama ayahnya. (REUTERS/Pilar Olivares)
Dengan Nina di belakangnya, Gomes berangkat dengan papan dayung ke perairan Teluk Guanabara Rio yang indah namun tercemar, di mana dia mengambil botol dan tas plastik dan memasukkannya ke dalam jaring. Ditanya mengapa dia mengumpulkan sampah dari laut, dia berkata: “Karena (jika tidak) ikan dan kura-kura akan mati. (REUTERS/Pilar Olivares)
Sebelas juta ton plastik dibuang ke laut setiap tahun, menurut Program Lingkungan PBB. Sampah plastik bisa mematikan bagi burung laut dan kehidupan laut, dengan ratusan dan ribuan mamalia laut mati setiap tahun karena mengonsumsi atau terjebak dalam sampah plastik. (REUTERS/Pilar Olivares)
Gomes, yang membuat film pada tahun 2017 tentang dunia bawah laut Teluk Guanabara, terinspirasi oleh kelahiran putrinya untuk memulai Instituto Mar Urbano, sebuah kelompok berbasis di Rio yang didedikasikan untuk memerangi bencana laut. (REUTERS/Pilar Olivares)
Gomes berharap teladan Nina akan menginspirasi cinta dan empati dan juga membantu mematahkan sikap apatis publik yang melingkupi perlindungan lingkungan di Brasil. (REUTERS/Pilar Olivares)