PurnaWarta – Para pendemo menari setelah berhasil masuk kompleks Istana Presiden di Sudan. Mereka memprotes kudeta militer di negara itu. (REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah)
Pemerintah Abdalla Hamdok digulingkan oleh Panglima Militer Sudan, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan pada 25 Oktober. (REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah)
Hamdok sempat digelandang ke tahanan rumah saat kudeta, kini telah dibebaskan dan kembali ke rumahnya. (REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah)
Aksi kudeta militer terhadap pemerintah yang sah pun menimbulkan amarah di antara rakyat yang mendukung Hamdok. (REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah)
Para pendemo menuntut jenderal Abdel Fattah al-Burhan segera mengembalikan tampuk kekuasaan negara kepada Hamdok. (REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah)
Pihak militer mrespons dengan melakukan kekerasan terhadap pendemo antikudeta militer. Kelompok pendukung kudeta militer pun turun ke jalan sehingga bentrok dengan pendemo antikudeta tak terhindarkan. (REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah)