Purna Warta – Puluhan penyair, tokoh budaya dan sastra Persia bertemu Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei pada Senin malam, 25 Maret 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Rahbar menilai puisi Persia sebagai sarana unik dan ampuh di era perang media.Ayatullah Khamenei mengungkapkan kepuasannya atas kemajuan berkelanjutan dan puncak puisi Persia, dan menyebutnya sebagai media penting dan berpengaruh di era perang media.
“Di bidang ini, kita harus menggunakan warisan langka puisi Persia dan sastra sebagai media yang unik dan kuat, yang efektif dan berpengaruh dengan cara yang terbaik, yang membawa pesan-pesan agama, peradaban, kebangsaan, kedudukan dan keberanian yang harus disampaikan kepada opini publik dunia,” ujarnnya.
Rahbar menuturkan, tentu saja syarat efektifitas medium puisi adalah kualitas seninya, dan kualitas seni juga bergantung pada kata-kata yang kuat dan tegas, penemuan tema dan kualitas pengungkapan temanya.
Ayatullah Khamenei menyebut pemilihan pesan yang cocok dan berguna merupakan syarat lain bagi efektivitas dan daya tahan puisi.
“Sarana puisi harus menyampaikan pesan agama dan moralitas, peradaban dan kebangsaan Iran,” tuturnya.
Rahbar memandang pesan keberanian bangsa Iran melawan penindasan dan keangkuhan para penindas global, terutama Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel, termasuk di antara pesan-pesan istimewa yang harus di sampaikan kepada publik dunia.
“Pesan bangsa Iran yang berdiri dan menyatakan posisinya secara terbuka dan tanpa basa-basi menghadapi kekuatan arogansi sangatlah penting dan mengejutkan masyarakat dunia. Contoh jelas sambutan posisi ini bisa dilihat dalam perjalanan luar negeri para presiden dan pidato mereka dalam pertemuan publik,” tegas Rahbar.