Purna Warta – Polisi Prancis menangkap total 150 orang buntut aksi protes atas kasus penembakan yang dilakukan polisi terhadap seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun.
Sekitar 2.000 polisi anti huru-hara dikerahkan di dan sekitar Paris pada Rabu (28/6) malam waktu setempat, saat pengunjuk rasa meluncurkan kembang api dan membakar mobil di wilayah Nanterre.
Sebelumnya, polisi yang membunuh remaja Prancis di pinggiran kota Paris pada Selasa (27/6) meminta maaf kepada keluarga korban. Hal itu dilakukan setelah remaja bernama Nahel M. ditembak dari jarak dekat oleh polisi tersebut.
Laurent-Franck Lienard selaku pengacara mengatakan kliennya itu meminta maaf kepada keluarga Nahel saat berada dalam tahanan.