PurnaWarta – Seorang instruksi terlihat tengah mengajarkan sekelompok perempuan cara menggunakan senapan dalam sebuah kamp latihan di Kharkiv. Perempuan-perempuan itu bertekad berani maju ke medan perang jika perang Rusia dan Ukraina pecah. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Salah satu perempuan yang ikut latihan tembak, Svetlana Putilina, merasa latihan menembak perlu ia tekuni sebagai upaya mengantisipasi jika invasi Rusia benar-benar terjadi. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Selain berlatih menembak, para perempuan itu diajarkan cara mengisi amunisi senapan dan melucuti senjata. Putilina merupakan istri dari seorang personel militer Ukraina. Dengan tekad yang kuat dan tidak sedikit pun panik, wanita berusia 50 tahun itu mengaku telah mengatur rencana darurat untuk menyelamatkan keluarganya dan orang-orang di lingkungannya jika invasi Rusia terjadi. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Selain Putilina, puluhan perempuan dalam kursus menembak itu berasal dari berbagai profesi mulai dari pelatih tenis meja, istri pendeta, dokter gigi, hingga ibu rumah tangga yang memiliki rasa nasionalis tinggi untuk membela negara. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Situasi di Kharkiv terus menegang menyusul ancaman invasi Rusia yang semakin menjadi-jadi. Kota terbesar kedua di Ukraina itu hanya berjarak 40 kilometer dari perbatasan yang telah dipenuhi puluhan ribu pasukan Rusia selama beberapa pekan terakhir. Jika Rusia menyerang, sebagian besar dari 1 juta lebih penduduk Kharkiv mengatakan siap bergerilya membela negara. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)