PurnaWarta – Raja Salman (kanan) didampingi oleh keponakannya, Pangeran Mohammed bin Nayef yang saat itu masih menjadi Putra Mahkota Saudi (tengah), dan anaknya Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) yang saat itu menjadi wakil Putra Mahkota pada upacara pembukaan Dewan Syura baru di Riyadh pada 14 Desember 2016. (Photo by Bandar Algaloud / Saudi Royal Council / Handout/Anadolu Agency/Getty Images)
Pada 21 Juni 2017 yang dirilis Al-Ekhbariya ini, Pangeran MbS (kiri) mencium tangan Pangeran Mohammed bin Nayef di sebuah istana kerajaan di Mekah usai diangkat menjadi Putra Mahkota Saudi pada 21 Juni 2017. Di balik foto yang mesra, santer laporan sumber istana beredar bahwa MbS memaksa Pangeran Mohammed bin Nayef menyerahkan takhta Putra Mahkota kepadanya dengan ancaman akan menyuruh orang memperkosa anggota keluarga perempuannya. (Al-Ekhbariya via AP)
Pangeran MbS saat masih menjadi Wakil Putra Mahkota dan Menteri Pertahanan Saudi tengah mendampingi sepupunya, Putra Mahkota Mohammed bin Nayef, dalam Konferensi Tingkat Tinggi Dewan Kerja Sama Negara Teluk (GCC) ke-136 di Riyadh pada Desember 2015. (Photo credit should read FAYEZ NURELDINE/AFP via Getty Images)
Pangeran Nayef diangkat sebagai Putra Mahkota Saudi, pemimpin de facto negara, pada 2015 oleh Raja Salman yang saat itu juga baru diangkat menjadi penguasa Saudi. (AP Photo)