PurnaWarta – Center of Research in Natural Science (CRSN) di South Kivu, Republik Demokratik Kongo, telah selamat dari berbagai perang, bencana alam, dan kemiskinan dana yang terjadi di negara ini selama beberapa dekade. (Photo by Guerchom NDEBO / AFP)
Institusi ilmiah ini didirikan pada 1947 oleh pemerintahan kolonial Belgia yang berakhir pada 1960. (Photo by Guerchom NDEBO / AFP)
CRSN adalah pusat pengetahuan tentang wilayah Great Lake Afrika yang menawarkan studi biologi, geofisika dan lingkungan, dan sudah memperkenalkan ribuan sampel keanekaragaman hayati unik di kawasan itu. (Photo by Guerchom NDEBO / AFP)
Bangunan CRSN yang dirancang bergaya pedesaan hacienda terletak di dataran tinggi Lwiro, sekitar 45 kilometer barat ibukota provinsi Bukavu. (Photo by Guerchom NDEBO / AFP)
Anicet bahidika, kepala departemen dokumentasi CSRN mengatakan kepada AFP bahwa mereka dahulu adalah korban perang dan bencana gempa. Saat ini pemadaman listrik bisa datang kapan saja dan tak ada internet. (Photo by Guerchom NDEBO / AFP)
Sejauh ini institusi tak pernah dijarah, namun dikatakan pertempuran sering mencapai gerbang. Para staf bertahan dengan gaji subsidi. CSRN mengalami banyak masalah dan tetap berjuang hingga saat ini. (Photo by Guerchom NDEBO / AFP)