PurnaWarta – Kelompok anti-monarki menggelar aksi demonstrasi saat upacara penobatan Raja Charles III dan Ratu Camilla pada Sabtu (6/5) waktu setempat. (Stephanie Lecocq TPX IMAGES OF THE DAY)
Para pendemo anti-monarki membawa spanduk, bendera, hingga poster berwarna kuning bertuliskan “Not My King” atau “Bukan Raja Kami”. Menurut mereka, warna kuning dipilih agar publik dan kerjaan memperhatikan suara mereka.
Total ada sekitar 1.500 orang yang berdemonstrasi. Menurut salah satu pimpinan kelompok anti-monarki, Graham Smith, upacara penobatan merupakan perayaan pada institusi yang korup.
Menurut laporan AP News, Republikan menunggu momen yang tepat untuk meruntuhkan monarki. Mereka pun melihat upacara penobatan Raja Charles III ini sebagai saat yang tepat untuk menyuarakan aspirasi.
Para kelompok anti-monarki berjalan sekitar dua kilometer dari Istana Buckingham ke Westminster Abbey di pusat Kota London, Sabtu (6/5), jelang upacara penobatan Raja Charles III.
Para demonstran dikawal oleh polisi. Mereka berjalan sambil membawa spanduk dan poster berwarna kuning bertuliskan “Not My King” atau “Bukan Raja Kami”.
Raja Charles III resmi dinobatkan sebagai Raja Inggris. Ia menggantikan mendiang Ratu Elizabeth II yang wafat pada 2022 lalu setelah 70 tahun memimpin kerajaan. Namun, sebagian masyarakat Inggris kini menolak kehadiran kerajaan.