PurnaWarta – Kericuhan antara umat Islam dan umat Hindu di Bangladesh memakan korban jiwa. Kericuhan dipicu oleh tuduhan penodaan Al-Quran yang diletakkan di lutut Dewa Hanoman, dewa umat Hindu. Tudingan itu viral lewat sebuah rekaman video yang diduga direkam saat festival keagamaan Durga Puja. (AP Photo/Mahmud Hossain Opu).
Konflik agama antara umat Islam dan Hindu beberapa kali pecah di Bangladesh. Pemicunya pun beragam, mulai dari dendam pribadi, hingga pemaksaan masuk Islam atau islamisasi. (AP Photo/Abdul Goni).
Kali ini, kericuhan terjadi pada Jumat (15/10), sejak rekaman video Al-Quran di lutut Dewa Hanoman menyebar luas pada Rabu (13/10). Kericuhan kali ini dilakukan oleh lebih dari 200 umat Islam yang selesai melaksanakan salat Jumat berunjuk rasa dan menyerang kuil umat Hindu. (AP Photo/Abdul Goni).
Massa yang berunjuk rasa memukul dan menikam seorang anggota eksekutif komite kuil hingga tewas. Sejauh ini tercatat ada enam orang korban tewas dalam rentetan konflik antara umat Islam dan umat Hindu tersebut. 4 orang di antaranya tewas akibat luka tembak ketika polisi berusaha mengamankan masssa. (AP Photo/Mahmud Hossain Opu).
Kericuhan yang dipicu oleh konflik agama ini bukan pertama kalinya terjadi di Bangladesh. Pada Juli lalu, kelompok Islam radikal juga menyerang komunitas Hindu di Kalabari Union Parakata Bazar. (AP Photo/Mahmud Hossain Opu).
Menurut laporan Minority Right Group International, sejak 2013, Bangladesh dilanda serangkaian insiden kekerasan yang menargetkan agama minoritas, seperti Hindu, Buddha, dan nasrani. (AP Photo/Mahmud Hossain Opu).