Purna Warta – Pasukan penerjun Angkatan Darat Iran melakukan latihan perang di sepanjang pantai dekat Teluk Oman. (Iranian Army via AP)
1. Iran terus mengasah kemampuan militernya untuk bersiap jika suatu saat harus berperang dengan Amerika Serikat. (Iranian Army via AP)
2. Iran dan AS bermusuhan setelah peristiwa Revolusi Islam pada 1979, yang menumbangkan rezim Syah Reza Pahlevi yang pro Negeri Paman Sam. (Iranian Army via AP)
3. Meski dihimpit kesulitan ekonomi akibat sanksi AS, Iran mencoba mandiri membangun alat utama sistem persenjataan, termasuk membuat kapal angkut Angkatan Laut, Makran. (Iranian Army via AP)
4. Perseteruan Iran dan AS semakin memanas akibat program pengayaan nuklir dan penjatuhan sanksi. (Iranian Army via AP)
5. Iran juga terus mengembangkan persenjataan rudal dan pesawat nirawak untuk menghalau ancaman serangan udara dari AS dan Israel. (Iranian Revolutionary Guard/Sepahnews via AP)
6. Latihan perang angkatan bersenjata Iran di Teluk Oman juga menjadi sorotan AS. (Iranian Army via AP)
7. Hubungan AS dengan Iran di masa kepemimpinan Presiden Donald Trump semakin memburuk. (Iranian Army via AP)
8. Iran berharap kebijakan Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, akan lebih lunak dan mau kembali menaati perjanjian nuklir serta mencabut sanksi. (AP/)
Lihat juga: [FOTO] – Warga Wuhan Pelesir Lagi