PurnaWarta – World Sleep Day atau Hari Tidur Sedunia diperingati setiap 18 Maret. Tahun ini tema yang diusung adalah “Quality Sleep, Sound Mind, Happy World” (Tidur Berkualitas, Pikiran Sehat, Dunia Bahagia).(Photo by Bertha WANG / AFP)
Pasalnya, tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi setiap makhluk hidup untuk melangsungkan kehidupannya. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe)
Pada kondisi istirahat dan tidur, tubuh melakukan proses pemulihan untuk mengembalikan stamina hingga berada dalam kondisi yang optimal. Namun, setiap orang pernah mengalami gangguan tidur semasa hidupnya. (AP Photo/Andy Wong)
“Gangguan tidur berdampak pada produktivitas harian berupa rasa kantuk berlebih pada siang hari, sulit berkonsentrasi, mengingat atau menyimpan informasi, perubahan mood menjadi sering marah dan emosi tidak stabil,” kata Andika Chandra Putra, dokter spesialis paru yang juga Ketua Pokja PDPI dalam acara webinar peringatan World Sleep Day, Jumat (18/3). (AP Photo/Dita Alangkara)
Dia kemudian mengatakan bahwa terdapat dua komponen utama yang perlu diperhatikan dalam tidur yaitu kualitas tidur dan kuantitas tidur. Kualitas tidur adalah ukuran seberapa baik tidur seseorang, yaitu tidur nyenyak yang memulihkan energi. Sedangkan kuantitas tidur mengukur berapa lama seseorang tertidur setiap malam. (AP Photo/Paul White)