PurnaWarta – Kota resor di pinggir pantai Siprus yang berombak tenang dan berair jernih menjadi rencana awal pembangunan Varosha. Namun baru beberapa tahun beroperasi, kawasan ini menjadi kota hantu. (AP Photo/Nedim Enginsoy)
Gelak tawa anak-anak dan gegap gempita musik dari bar pinggir pantai lenyap di Varosha, sejak Turki menutupnya pada tahun 1974. (AP Photo/Nedim Enginsoy)
Lebih dari empat dekade lalu, penduduk di Varosha terpaksa pergi untuk menghindari perang, menjadi pengungsi di tanah mereka sendiri. (AP Photo/Nedim Enginsoy)
Terlepas dari resolusi Dewan Keamanan PBB, yang memberi mereka hak untuk kembali, pemerintah Turki telah menutup Varosha, sebagai dampak dalam perselisihan Siprus. (Christina ASSI / AFP)
Sejak itu, baik penduduk Yunani-Siprus maupun Turki-Siprus tidak pernah menginjakkan kaki di tempat ini. (AP Photo/Nedim Enginsoy)