Purna Warta – Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengumumkan penembakan sejumlah rudal balistik ke salah satu markas mata-mata Dinas Intelijen rezim Zionis Israel, Mossad di Erbil, Irak, dan beberapa pangkalan kelompok teroris Takfiri Daesh.
Serangan ini menarget tempat berkumpulnya para komandan dan elemen utama yang terkait dengan serangan teroris di Kerman, Iran, dan Rask.
Rudal-rudal presisi ini ditembakkan pada hari Selasa (16/1/2024) dini hari. Menurut laporan jaringan ABC, yang mengutip sumber keamanan Irak, 8 lokasi di dekat konsulat Amerika Serikat di Erbil menjadi sasaran rudal IRGC.
IRGC menegaskan bahwa penembakkan rudal balistik terhadap markas spionase Mossad di wilayah Kurdistan Irak sebagai tanggapan atas kejahatan rezim Zionis yang menyebabkan gugurnya sejumlah komandan perlawanan.
Menurut IRGC, markas Mossad di wilayah Kurdistan Irak merupakan pusat pengembangan operasi spionase dan perancangan kegiatan teroris di kawasan, khususnya untuk menarget Iran.
Selain markas Mossad di Erbil, IRGC juga menembakkan beberapa rudal ke pangkalan teroris Takfiri Daesh (ISIS) di beberapa wilayah di Irak dan Suriah.
IRGC dalam pernyataanya meyakinkan bangsa Iran bahwa pasukan keamanan negara ini akan menemukan kelompok teroris jahat yang menyerang bangsa Iran di manapun mereka berada dan akan menghukum perbuatannya dengan keras.
Pada tanggal 3 Januari 2024, pada haul empat tahun kesyahidan Letnan Jenderal Haji Qassem Soleimani, dua serangan bom terjadi di jalan menuju kompleks pemakaman Syuhada Kerman di wilayah selatan Iran yang mengakibarkan 94 warga Iran gugur, termasuk beberapa anak-anak.
Kelompok teroris Daesh mengaku bertanggung jawab atas kejahatan ini.
Dalam serangan baru-baru ini yang dilakukan teroris Jaish-e-Zulm di markas polisi di kota Rask di provinsi Sistan dan Baluchistan di wilayah tenggara Iran,11 anggota kepolisian Iran juga gugur.