PurnaWarta – Pasukan khusus Chechen pimpinan Ramzan Kadyrov pro-Rusia klaim menguasai Mariupol yang merupakan markas kelompok ultra-nasionalis Ukraina, Batalion Azov. (REUTERS/Chingis Kondarov TPX IMAGES OF THE DAY)
Sejak terdesak mundur dari Kyiv, pasukan Rusia termasuk pasukan khusus Chechen menargetkan Kota Mariupol untuk dikuasai. Mariupol jadi target nomor satu pasukan khusus Chechen karena menjadi basis kekuatan Batalion Azov yang dituduh Rusia sebagai Neo-Nazi. (REUTERS/Chingis Kondarov)
Pemimpin salah satu divisi tempur pasukan Chechen yang juga anggota Duma, Adam Delimkhanov (kiri). Chechen terus merangsek masuk Mariupol untuk memburu pasukan perlawanan Ukraina, terutama Batalion Azov. (REUTERS/Chingis Kondarov)
Sebelumnya pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov, percaya diri pasukannya bisa menguasai pabrik baja Azovstal, Mariupol, yang merupakan benteng pertahanan terakhir ribuan pasukan perlawanan Ukraina. (REUTERS/Chingis Kondarov)
Pada Kamis (21/4), Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pembatalan menggempur pabrik baja Azovstal. Putin meminta pasukannya melakukan pengepungan. (REUTERS/Chingis Kondarov)