PurnaWarta – Tiga milisi Palestina mencoba masuk ke dalam ‘lubang perlawanan’ atau terowongan sempit di daerah selatan Gaza, Khan Yunis, pada Minggu (17/4). (Photo by Mahmud HAMS / AFP)
Para milisi Palestina siap siaga menyusul serangan polisi Israel kepada warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, Jumat (15/4), yang menyebabkan 20 orang luka-luka. (Photo by Mahmud HAMS / AFP)
Terowongan sempit akses para milisi menembus wilayah Israel. Meski Israel mencoba menghancurkan, masih banyak lagi ‘lubang perlawanan’ yang dibangun milisi Palestina. (Photo by Mahmud HAMS / AFP)
Seorang milisi membawa senapan mesin dengan ikat kepala bertuliskan Brigade Al-Quds. Brigade itu merupakan milisi terbesar kedua setelah Hamas. Terowongan sempit ini dimanfaatkan milisi Palestina sebagai sistem defensif dan ofensif perlawanan Palestina terhadap Israel. (Photo by Mahmud HAMS / AFP)
Fungsi terowongan sebagai sistem ofensif bertujuan untuk menculik tentara Israel, mematahkan serangan darat Israel, dan operasi militer lainnya. Salah satu perwira Brigade Al-Quds mengatakan sistem terowongan sempit ini cukup efektif dimanfaatkan untuk memberikan perlawanan terhadap Israel. (Photo by Mahmud HAMS / AFP)