PurnaWarta – Penampakan bekas pasar di kota tua Ani di dekat perbatasan Turki-Armenia. Di masa lalu, Ani dihuni oleh ribuan orang dan menjadi salah satu pusat kekuasaan dan kebudayaan di era dinasti Bagratid. (Photo by Ozan KOSE / AFP)
Kini wilayah yang berjarak 45 km dari perbatasan Turki, Kars, itu tak berpenghuni dan bak jadi kota mati. Hanya ada segelintir wisatawan yang datang untuk melihat bekas kota tua itu. Biasanya mereka kemudian berfoto di depan bekas gereja St. Gregory dari Abughamrents. (Photo by Ozan KOSE / AFP)
Penampakan kompleks Manucher yang dibangun pada 1071. Semula bangunan ini berfungsi sebagai masjid. (Photo by Ozan KOSE / AFP)
Wilayah kota tua Ani di masa lalu pernah dikuasai oleh berbagai kekaisaraan, dan menjadi saksi sejarah berbagai konflik yang terjadi antara Turki dan Armenia. (Photo by Ozan KOSE / AFP)
Kota tua Ani dikenal sebagai “Kota 1001 Gereja”. Meski terkesan hiperbolis, arkeolog mencatat setidaknya ada 40 gejera yang didirikan di wilayah yang pernah dihuni 100 ribu jiwa tersebut. (Photo by Ozan KOSE / AFP)
Saat ini arkeolog berupaya melestarikan bangunan yang masih tersisa di kota tua Ani. Proses restorasi juga telah dimulai sejak 2011 lalu. (Photo by Ozan KOSE / AFP)