Purna Warta – Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza, Munir al-Bursh, pada Sabtu (25/11) mengatakan kepada Al Jazeera betapa mengerikannya situasi di RS di Beit Lahiya, Gaza utara, itu.
Nasib sekitar 200 pasien dan tenaga medis yang masih berada di sana pun tak urung membuat cemas. Ratusan orang ini masih menunggu dievakuasi sejak RS Indonesia diserang hingga menewaskan 12 orang, Senin (20/11) pekan lalu.
Pasukan Israel juga telah menghancurkan sebagian besar rumah sakit. Bahkan, peralatan dan persediaan RS pun tak ketinggalan menjadi target serangan.