PurnaWarta – Keluarga Elsayed Abuhamed hidup secara nomaden di Mesir dengan mendirikan tenda darurat dari ladang ke ladang hingga mengambil air dari sungai terdekat. (REUTERS/Hadeer Mahmoud)
Di sebuah desa di utara Kairo di mana Elsayed Abuhamed dan keluarganya mendirikan tenda darurat, mengikat ternak, dan mengambil air dari sungai terdekat. (REUTERS/Hadeer Mahmoud)
Mereka untuk sementara akan tinggal di ladang yang luas di sebuah pinggiran, di mana bangunan tempat tinggal dapat terlihat tersebar di cakrawala dan lalu lintas terdengar dari jembatan layang di dekatnya. (REUTERS/Hadeer Mahmoud)
Keluarga Abuhamed adalah bagian dari suku El Dawaghra, terdiri dari 305 keluarga yang sebagian besar penggembala ternak yang secara turun-temurun berpindah dari satu tempat ke tempat lain, hidup tanpa air mengalir, sekolah, atau listrik. (REUTERS/Hadeer Mahmoud)
Mereka menyebut dirinya sebagai ‘Arab Badui’ istilah populer yang digunakan untuk menggambarkan Badui Mesir, beberapa di antaranya telah menjalani gaya hidup nomaden selama beberapa dekade. Abuhamed yang bepergian dan tinggal bersama istri, anak, saudara, dan iparnya menyebutkan jumlah keluarga nomaden di seluruh Mesir mencapai ribuan meskipun ia tidak memiliki angka yang akurat. (REUTERS/Hadeer Mahmoud)