PurnaWarta – Setidaknya enam orang tewas akibat baku tembak di jalanan Ibu Kota Libanon, Beirut, akibat perselisihan berkelanjutan terkait ledakan tahun lalu. (AFP/Anwar Amro)
Menteri Dalam Negeri Libanon, Bassam Mawlawi, mengatakan bahwa keenam orang itu tewas akibat tembakan. Sementara itu, Kementerian Kesehatan Libanon melaporkan bahwa setidaknya 32 orang terluka dalam baku tembak itu. (AFP)
Koresponden AFP di lapangan melaporkan bahwa baku tembak itu membuat warga panik karena peluru berdesingan ketika menyerempet bangunan dan rumah-rumah. (AFP/Ibrahim Amro)
Warga pun terus bersembunyi di dalam rumahnya, memantau suasana yang kian panas dengan suara tembakan bercampur sirene ambulans selama lebih dari tiga jam. (AP Photo/Hussein Malla)
Baku tembak ini terjadi ketika massa sedang menggelar protes terhadap hakim Tarek Bitar. Ia ditugaskan menyelidiki ledakan besar di pelabuhan Beirut tahun lalu yang menewaskan lebih dari 210 orang. (AP Photo/Bilal Hussein)
Massa menuntut Bitar mundur karena dianggap bias dan menyudutkan kelompok Amal dan Hizbullah dalam penyelidikannya. (AFP/Ibrahim Amro)
Ketegangan bermula ketika seorang penembak jitu melepaskan tembakan dari rumah warga ke arah massa Hizbullah dan Amal. Kedua kelompok itu kemudian membalas dengan berondongan tembakan dan lemparan granat. (AP Photo/Bilal Hussein)