Purna Warta – Serangan rudal Israel ke wilayah selatan Lebanon yakni Desa Zawtar, 21 September 2024. Militer Israel (IDF) mengklaim serangan yang dikirimkan untuk menarget Hizbullah di Lebanon.
Asap hasil serangan udara Israel terlihat di gunung atau Jabal al Rihan di Lebanon. Foto diambil dari daerah Maryajoun yang dekat perbatasan Lebanon-Israel, 21 September 2024.
Baca juga: Jubir Iran: Gerakan Perlawanan yang Terus Tumbuh terus Kejutkan Musuh
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati pada Sabtu (21/9), meminta komunitas internasional mengutuk Israel usai membantai puluhan warganya melalui serangan udara. Ia menyebut serangan Israel ke Lebanon itu sebagai pembantaian yang brutal.
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengaku akan pergi ke markas PBB di New York, Amerika Serikat guna mengadukan serangan Israel ke negaranya id Sidang Majelis Umum PBB.
Serangan udara brutal Israel dilakukan setelah 39 orang tewas dan 3 ribu lainnya luka-luka akibat ledakan piranti komunikasi nirkabel di Lebanon. Israel sendiri memilih bungkam meski pemerintah Lebanon dan Hizbullah menuduh Negara Yahudi itu sebagai dalang di balik teror ledakan pager tersebut.