Purna Warta – Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi mendorong Tehran dan Tokyo untuk merumuskan rencana komprehensif untuk kerja sama jangka panjang.
Hal itu diungkapkan Sayid Raisi dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di sela-sela Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York pada hari Rabu, (20/9/2023).
Dia menyoroti sejarah hubungan baik antara Iran dan Jepang, dan menyerukan upaya untuk mendorong kerja sama bilateral.
Presiden Iran menyarankan agar otoritas terkait, pada langkah pertama, harus menyiapkan rencana komprehensif yang menguraikan dan mendefinisikan perspektif kerja sama antara kedua negara pada tahun-tahun mendatang.
Sayid Raisi mengekspresikan kesiapan Iran untuk berpartisipasi dalam upaya menyelesaikan masalah terkait kegagalan Amerika Serikat (AS) dan Eropa dalam memenuhi kewajiban mereka berdasarkan perjanjian nuklir JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Bersama).
Dia menegaskan bahwa Republik Islam Iran berkomitmen terhadap kewajiban-kewajiban dalam perjanjian internasional tersebut.
“Republik Islam Iran menunggu tindakan praktis Amerika Serikat dalam memenuhi kewajibannya dalam perjanjian nuklir JCPOA,” pungkasnya.