Purna Warta – Polisi Australia menyatakan penikaman di gereja di Sydney merupakan aksi teroris bermotif agama.
Komisaris polisi New South Wales, Karen Webb, mengatakan serangan tersebut sebagai tindakan “ekstremisme” bermotif agama yang mengintimidasi masyarakat.
“Setelah mempertimbangkan semua materi, saya menyatakan bahwa itu adalah insiden terorisme,” kata Webb pada Senin (15/4).
Polisi juga menyatakan petugas mengenali pelaku. Namun, dia tak termasuk dalam daftar pantauan teror.
Sementara itu, kepala Organisasi Intelijen Keamanan Australia Mike Burgess menyatakan pelaku tampaknya bertindak sendiri.