PurnaWarta – Ibu Kota Ekuador, Quito, hancur lebur setelah diterjang banjir dan longsor akibat hujan lebat pada Selasa (1/2). (Reuters/Jonatan Rosas)
Banjir ini disebut-sebut sebagai yang paling parah dalam dua dekade terakhir. Layanan Darurat Ekuador, SNGRE, melaporkan bahwa setidaknya 24 orang tewas. Sementara itu, belasan orang masih hilang dan 48 lainnya terluka. (Reuters/Jonatan Rosas)
Dalam rekaman video di Twitter, terlihat jalanan Quito dipenuhi air yang membawa batu, lumpur, dan puing-puing. (Reuters/Jonatan Rosas)
Sementara itu, regu penyelamat berupaya membantu penduduk mengarungi arus. (Reuters/Jonatan Rosas)
Wali Kota Quito, Santiago Guarderas, menuturkan bahwa hujan yang melanda wilayah itu membuat struktur resapan air mereka rusak. Sistem ini memiliki kapasitas penampungan 4.500.000 liter. (Reuters/Jonatan Rosas)
Presiden Ekuador, Guillermo Lasso, pun mengungkapkan belasungkawa kepada masyarakat yang terdampak bencana ini, melalui sebuah pernyataan di Twitter. (Reuters/Jonatan Rosas)