Purna Warta – Sebuah drone mengudara di perbatasan Israel-Lebanon selatan markas Hizbullah setelah jet-jet tempur Tel Aviv menembakkan beberapa rudal ke perbatasan Lebanon hingga menyebabkan ledakan yang bergema di seluruh wilayah Nabatieh dan Iqlim al-Tuffah.
Baca juga: Iran dan Rusia Serukan Perluasan Hubungan dalam Sistem Keselamatan Nuklir
Tidak tinggal diam, Kelompok militan Hizbullah mengatakan dalam pernyataan di aplikasi Telegram bahwa para pejuangnya melakukan 10 serangan rudal maupun lainnya yang menyasar pos-pos Israel di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel pada hari Minggu, di Galilea dan Dataran Tinggi Golan.
Lebih dari 500 orang tewas di Lebanon akibat serangan Israel sejak 8 Oktober tahun lalu, sebagian besar dari mereka adalah pejuang Hizbullah dan kelompok bersenjata lainnya. Lebih dari 100 warga sipil juga termasuk korban tewas tersebut.
Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon di tengah baku tembak antara Hizbullah dan pasukan Israel.
Sejak Israel melancarkan agresi brutalnya ke Jalur Gaza Palestina pada Oktober 2023 lalu, Hizbullah turut meluncurkan serangan rudal hingga drone ke negara Zionis itu sebagai pembalasan.
Baca juga: Utusan Khusus PBB Untuk Yaman Kunjungi Iran
Israel, sementara itu, terus melancarkan serangan ke Gaza, hingga menewaskan lebih dari 41.200 orang sejak Oktober tahun lalu — menyusul serangan lintas perbatasan oleh kelompok perjuangan Palestina, Hamas