Purna Warta – Pemerintah Iran memutuskan dua hari libur nasional pada Rabu (2/8) dan Kamis (3/8), karena panas ekstrem yang mencapai 51 derajat celsius di negara tersebut.
Pengemudi taksi mengguyur wajah dengan air, demi mendinginkan tubuh di tengah-tengah cuaca panas ekstrem di ibu kota Teheran.
Udara panas di sebagian besar wilayah Iran bahkan disebut sebagai suhu ekstrem yang “belum pernah terjadi sebelumnya”.