Purna Warta – Warga di Kota Bethlehem, Tepi Barat, memutuskan tidak akan memasang pohon Natal untuk merayakan hari kelahiran Yesus lantaran situasi di Jalur Gaza Palestina yang memilukan akibat agresi brutal Israel.
Pastor Francesco Patton dari kelompok gereja Custody of the Holy Land mengatakan pihaknya hanya akan merayakan Hari Natal dengan tenang dan sederhana.
Warga Bethlehem mengatakan akan merayakannya Natal dengan tenang, tanpa gembar-gembor dan tanpa terlalu banyak lampu, dengan cara yang paling spiritual dan lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga ketimbang di alun-alun.
Bethlehem adalah kota yang diyakini sebagai tempat kelahiran Yesus di Tepi Barat.