PurnaWarta – Gembala alpaca, Esteban Taipe, kerap berjalan ke kota hantu Santa Barbara, Peru, dan menjadi pemandu wisata tak resmi di sana. Orang-orangan sawah yang berpakaian seperti penambang berdiri di dekat kantor bekas tambang yang telah ditutup beberapa dekade terakhir di kota hantu Santa Barbara, Peru. (AP Photo/Franklin Briceño)
Alpacas graze next to the abandoned church in the ghost town of Santa Barbara, Peru, Thursday, Dec. 2, 2021. (AP Photo/Franklin Briceño)
Di sana juga terdapat gereja yang telah lama ditinggalkan setelah konflik internal antara kelompok teroris Sendero Luminoso dan pasukan pemerintah. (AP Photo/Franklin Briceño)
Gambar Perawan Maria di atas merupakan karya seniman Seprian Chauayo yang dilukis pada 15 Agustus 1896. (AP Photo/Franklin Briceño)
Dahulu, Santa Barbara pernah menjadi tambang merkuri terbesar di Amerika. (AP Photo/Franklin Briceño)
Koran-koran bisnis berserakan di lantai sebuah kantor bekas tambang yang tutup beberapa dekade terakhir di kota hantu Santa Barbara, Peru. (AP Photo/Franklin Briceño)