PurnaWarta – Banjir kembali menggenangi sejumlah wilayah Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (18/3), akibat hujan deras semalam sebelumnya. Padahal sebelumnya banjir sejak Selasa (15/3) sudah berangsur surut. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/rwa.)
Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas menyebut banjir bahkan menggenangi Desa Plangkapan, Kecematan Tambak, yang tak terendam air pada banjir tiga hari sebelumnya. Kini, titik tertinggi di wilayah itu bahkan tergenang air hingga ketinggian lutut orang dewasa. Tim pun mengevakuasi warga. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/rwa.)
Banjir juga menggenangi Kecamatan Sumpiuh yang merupakan kawasan cekungan, yakni di Desa Nusadadi, Karanggedang, dan Selandaka. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/rwa.)
Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto mengatakan banjir ini diperparah dengan hujan lebat, sejak Kamis (17/3) malam, dan pasang laut akibat bulan purnama. Alhasil, aliran air di Sungai Ijo di perbatasan Banyumas dan Kebumen tak masuk ke laut. Air pun menggenangi daerah sepanjang aliran sungai dengan ketinggian hingga 70 cm. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/rwa.)
Banjir terparah terjadi di Desa Nusadadi lantaran seluruh wilayahnya terendam air. Sejumlah warga pun mengungsi ke rumah kerabat mereka. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/rwa.)