PurnaWarta – Ratusan bangau putih terbang menghindari truk sampah saat mereka mencari sisa makanan di antara tumpukan kantong sampah warna-warni di tempat pembuangan sampah akhir (TPA) di Pinto, dekat Madrid, Spanyol. (Photo by PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)
Lazimnya, burung ini terbang dari Eropa ke padang rumput Afrika untuk musim dingin dan kembali di musim semi. Birdlife menyebut ketersediaan makanan di TPA adalah alasan utama burung bangau ‘malas’ bermigrasi. Selain itu, “mungkin karena kecenderungan suhu yang lebih tinggi” akibat perubahan iklim. (Photo by PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)
Carlos Pinto, pekerja di tempat pembuangan sampah di Pinto, Spanyol, mengungkapkan pihaknya menerima 200 hingga 300 ton sisa makanan per hari. Menurut dia, bangau segera menuju ke zona “sampah segar” setiap harinya. Kondisi ini terjadi di seluruh Spanyol. (Photo by PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)
Di Alcala de Henares, Madrid, bangau putih menjadi simbol kota karena jumlahnya amat banyak. Pada 1970, hanya terdapat sepuluh sarang bangau. Sensus pada 2021 menemukan 109 sarang, yang menjadi rumah bagi 300 bangau. (Photo by PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)
Sensus 2020 oleh Birdlife menemukan 36.217 bangau putih di Spanyol. Sebelumnya, Spanyol hanya tempat perhentian migrasi tahunan burung ke Afrika, tetapi sekarang sejumlah besar bangau putih menghabiskan musim dingin di negara itu, menurut LSM tersebut. (Photo by PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)