Purna Warta – Anak-anak Gaza yang tinggal di kamp pengungsian di Rafah menderita tak terkira akibat bombardir Israel.
Mereka sampai-sampai harus bangun dan tidur dalam keadaan lapar, bayi meminum cairan yang berbau susu, atau makan sekali dalam sehari.
Salah satu warga Gaza yang tinggal di kamp sekolah Rafah, Yosra Al Deeb, mengatakan tak punya apa-apa lagi untuk dimasak selain hari itu.