PurnaWarta – Foto tahun 2017. Di Roma ada keran air minum kuno yang bisa diandalkan untuk menghilangkan dahaga. (FILIPPO MONTEFORTE / AFP)
Sering disebut warga lokal dengan nama nasone/nasoni/fontanella, keran air minum ini memiliki arti harafiah ‘hidung besar’. (ANDREAS SOLARO / AFP)
Dibangun sejak 1807, ada banyak ‘hidung besar’ yang tersebar di penjuru kota Roma. Nasoni dibangun sebagai fasilitas umum yang gratis. Sehingga warga sampai kudanya bisa minum di tengah perjalanan. (FILIPPO MONTEFORTE / AFP)
Oleh karena itu nasoni berbentuk tiang dengan keran di atas, yang airnya lalu mengucur ke kolam kecil di bawahnya. Manusia bisa minum dengan mendekatkan mulut ke aliran air yang mengucur dari keran – jangan menempelkan apapun ke keran, sementara hewan bisa minum dari kerannya. (ANDREAS SOLARO / AFP)
Air yang mengucur dari nasoni terbilang segar – terkadang sedingin air es – karena berasal dari mata air yang berada di pegunungan Italia. (Alberto PIZZOLI / AFP)
Dulu kala, ada 5.000 unit nasoni yang bisa ditemukan di penjuru kota Roma. Saat ini jumlahnya hanya tinggal 2.500-2.800 unit. (Filippo MONTEFORTE / AFP)