Purna Warta – Posisi knalpot yang berada di bawah atau kolong mobil membuatnya rentan penyakit karat. Jika pemilik abai, tanpa disadari kotoran atau cipratan air yang menempel pada knalpot bisa memicu karat.
Karat pada knalpot bisa merugikan sebab jika sudah meluas sanggup bikin keropos, misalnya di bagian pipa. Apabila terlalu lama dibiarkan risikonya dapat patah yang kemudian masalah merembet ke fungsi mobil lainnya.
Berikut tips untuk cegah karat pada knalpot:
Hindari banjir
Genangan air atau banjir merupakan salah satu musuh bebuyutan mobil. Air dari banjir yang membawa lumpur dan berbagai kotoran akan jadi masalah pada knalpot jika tak segera dibersihkan.
Pemilik mobil disarankan tidak nekat melewati banjir, jika terpaksa segera cuci mobil usai sampai di tempat aman.
Segera bilas usai kehujanan
Penyebab utama karat adalah air, jadi sebaiknya dihindari dari komponen besi pada mobil. Mirip banjir, air hujan sanggup menyebabkan karat, entah dari guyuran atau cipratan di jalan yang mengotori bagian kolong termasuk pipa knalpot.
Setelah mobil selesai dipakai hujan-hujanan segera dicuci dan keringkan termasuk pada bagian knalpot menggunakan lap. Pastikan mesin mobil telah lama mati dan knalpot tidak panas saat itu dilakukan.
Beri Pelumas
Menurut artikel di situs dealer terbesar Toyota, Auto2000, pelumas pada knalpot bisa memperlambat munculnya karat. Bagian knalpot yang perlu diberi pelumas adalah pipa leher dan ujung knalpot.
Pelumas yang bisa dipakai dikatakan kondisi baru atau bekas. Caranya bagian knalpot dilumasi oli dengan kuas.
Jangan kaget saat mesin menyala bagian yang sudah dilumasi mengeluarkan asap, hal itu tidak berbahaya. Melumasi knalpot seperti ini bisa Anda lakukan secara rutin dua minggu sekali.
Keringkan setelah dicuci
Salah satu kebiasaan saat cuci mobil yang salah bisa menjadi penyebab karat pada knalpot. Setelah mencuci mobil jangan lupa periksa bagian knalpot, pastikan tidak ada sisa air atau sabun yang masih tertinggal.
Baca juga: Penampilan Oppo Reno5 F yang Bakal Dipromosikan di RI