Purna Warta – Kebocoran data adalah hal sering kali terjadi di dunia maya dan digital. hal ini sangat berbahaya bagi pemilik ponsel sehingga kita harus mengetahui bagaimana cara mengamankan data ponsel sebelum dijual dan dicuri.
Berikut beberapa cara untuk amankan data di ponsel Anda.
1. Pastikan Enkripsi Diaktifkan
Periksa teknologi enkripsi penyimpanan data, yang biasanya sudah diterapkan di berbagai tipe ponsel, baik itu iOS maupun Android.
Hal ini penting untuk melindungi data yang ada dalam ponsel, karena pihak penyedia biasanya akan menyimpan data yang pengguna miliki ke penyimpanan Cloud.
Lebih lanjut Alfons juga menjelaskan untuk mengecek ulang enkripsi di ponsel. Dalam hal ini pengguna harus melakukan chek password atau pin yang digunakan.
Disarankan untuk membuat password yang rumit dengan kombinasi angka yang lebih dari empat, dan membuat pin yang tidak mudah ditebak oleh oknum yang hendak mencuri ponsel kita.
“Jika passwordnya 00000 atau QWERT itu bisa saja ketebak, karena password tersebut mudah dibaca oleh pencuri atau orang yang ngambil HP kita. Kuncinya harus agak rumit, ” ujar Alfons saat dihubungi beberapa waktu lalu (30/12).
Selain itu, Ia juga menyarankan untuk mengaktifkan fungsi biometrik yang ada, sebagai penunjang pengamanan. Biometrik adalah pelengkap pengamanan password, dalam bentuk perekaman sidik jari maupun dalam bentuk perekaman retina.
2. Melakukan Factory Reset
Cara amankan data sebelum ponsel dijual atau dicuri lainnya adalah melakukan factory reset. Apabila ponsel hendak dijual, penting halnya untuk melakukan factory reset atau mengatur ulang setelan pabrik.
Dengan cara ini, data yang ada di dalam ponsel pengguna bisa terhapus namun harus dipastikan kembali bahwa data tersebut sudah tidak bisa dibuka.
Alfons juga mengingatkan, bagi pengguna smartphone yang hendak menjual ponselnya dapat mengisi kembali data ke ponsel yang sudah di format dengan foto, video, dan lagu hingga penuh kemudian di hapus kembali agar data yang masih tersimpan ditutup oleh file terbaru.
“Perlu melakukan save format atau save destroy, saat di format di isi lagi dengan data kosong. Jika tidak seperti itu, besar kemungkinan file di lokal penyimpanan masih ada”.
Baca juga: China Akan Buat Alat Pengendali Cuaca