Purna Warta – Aplikasi pesan instan Signal menyatakan sempat mengalami gangguan teknis selama beberapa hari akibat kelebihan muatan atau overload server pada Jumat (15/1) kemarin. Kebanjiran pengguna diduga imbas banyaknya pengguna WhatsApp yang ganti aplikasi, salah satunya ke Signal.
Melalui akun Twitter, aplikasi Signal mengaku menerima jutaan pengguna baru setiap hari hingga harus menambah server baru dan kapasitas ekstra.
“Kami telah menambah sejumlah server baru dan kapasitas ekstra dengan kecepatan rekor setiap hari di pekan ini tanpa henti, tetapi hari ini (server) bahkan melampaui proyeksi paling optimistik kami. Jutaan demi jutaan pengguna baru mengirimkan pesan bahwa privasi itu penting. Terima kasih atas kesabaran Anda,” kata Signal.
Dilansir Androidpolice, gangguan yang dialami pengguna Signal dalam beberapa hari terakhir dilaporkan berbeda-beda. Sebagian pengguna Signal mengalami masalah bahkan saat hendak melakukan log in.
Beberapa pengguna mengakut tidak dapat mengirim pesan, dan sebagian orang lainnya mengaku tidak dapat menerima pesan.
Pada Minggu (17/1), Signal kembali memberitahukan para penggunanya bahwa layanan telah kembali normal.
“Signal sudah kembali! Seperti underdog yang menjalani pelatihan, kami telah banyak belajar sejak kemarin dan kami melakukannya bersama. Terima kasih kepada jutaan pengguna Signal baru di seluruh dunia atas kesabaran Anda,” papar Signal.
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, bahkan ikut angkat bicara soal gangguan teknis yang dialami Signal. Sebelumnya Elon Musk termasuk orang yang gencar meminta pengguna WhatsApp untuk pindah ke Signal.
Musk mengatakan server-side code atau teknik yang digunakan dalam pengembangan web Signal terlalu padat aktivitas. Hal itu diutarakan Musk melalui kicauan Twitter merespons pernyataan Signal.
Baca juga: Aplikasi Signal yang Sedang Populer