Beijing, Purna Warta – Berita baru-baru ini digemparkan oleh teknologi terbaru China Matahari buatan yang mampu mengeluarkan panas 15 kali lipat dari matahari asli. Tentu ini merupakan terobosan canggih dan berguna di masa depan.
Matahari buatan asal China yang diproyeksikan menjadi sumber energi masa depan diklaim memiliki banyak keuntungan. Matahari buatan ini dibuat untuk mendapat sumber energi bersih yang ramah lingkungan. Sebab, selama ini kehidupan modern mengandalkan energi karbon yang menimbulkan polusi.
Energi panas buatan yang dihasilkan oleh mesin penghasil reaksi fusi, Tokamak, bisa mencapai 150 juta derajat celcius, 15 kali lebih panas dari inti matahari. Meski demikian, butuh waktu lama untuk ilmuan meneliti hingga menghasilkan reaksi fusi yang bisa dikomersilkan. Matahari buatan yang sempat berhasil dinyalakan oleh para peneliti China, hanya bisa bertahan selama beberapa detik. Selain itu, butuh biaya besar untuk melakukan penelitian ‘matahari buatan’ ini.
Karena berasal dari alam, sejatinya ada banyak bahan bakar fusi untuk kebutuhan energi di bumi. GeneralFusion bahkan menyebut, bahan bakar fusi juga bisa menopang kebutuhan energi di bumi ini selama ratusan juta tahun.
Deuterium misalnya yang bisa dengan mudah didapat di permukaan tanah. Sementara isotop Hidrogen lainnya, Tritium dapat diekstraksi dari air laut.
Selain itu, reaksi fusi juga menyediakan energi empat miliar kali lebih banyak dari energi hasil reaksi kimia. Contoh energi yang didapat dari reaksi kimia adalah bahan bakar fosil dengan membakar batu bara dan minyak bumi dan gas alam. Energi yang dihasilkan reaksi fusi juga empat kali lebih besar dari reaksi fisi yang dihasilkan reaktor nuklir saat ini,seperti dilansir dari situs ITER.
Baca juga: China Ciptakan Matahari Buatan yang Panasnya 15 kali Lipat