Tehran, Purna Warta – Panglima Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan drone buatan negara itu, yang dilengkapi dengan (AI) kecerdasan buatan, dapat mencegat dan menghancurkan sasaran angkatan laut musuh yang berlayar ribuan mil jauhnya.
Baca Juga : Dampak Positif Hubungan Iran-Arab Saudi Bagi Kawasan
Mayor Jenderal Hossein Salami menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Rabu saat ia berpidato di konferensi mahasiswa kedokteran di ibu kota Teheran.
“Kami telah mengembangkan kemampuan yang memungkinkan drone AI Iran kami menyerang bagian mana pun dari kapal yang kami inginkan saat kapal tersebut berlayar pada jarak ribuan mil jauhnya dengan bantuan kecerdasan buatan,” tegasnya.
“Bahkan kita yang menentukan tingkat kerusakannya,” imbuhnya.
Komandan petinggi tersebut juga mencatat bahwa penggabungan akurasi ke dalam rudal balistik adalah proses yang sangat rumit, dan menyatakan bahwa Iran adalah salah satu dari tiga negara yang secara eksklusif memiliki pengetahuan teknis tersebut.
Baca Juga : 1400 Ekstrimis Yahudi Lecehkan Masjid al-Aqsa
Bulan lalu, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Baqeri mengatakan cakupan permintaan luar negeri terhadap kendaraan udara tak berawak canggih yang dikembangkan dan diproduksi di dalam negeri oleh spesialis militer negara itu jauh lebih besar daripada kapasitas produksinya.
Iran pernah terkena embargo senjata atas pembelian senjata buatan luar negeri, namun kini Republik Islam Iran dihadapkan pada larangan ekspor produk militer yang dikembangkan di dalam negeri, kata Baqeri pada 18 September.
“Saat ini, jumlah pelanggan drone kami beberapa kali lebih banyak dari kapasitas produksi kami,” kata Mayor Jenderal Baqeri, seraya menambahkan bahwa “kekuatan besar dunia” berlomba-lomba untuk membeli senjata Iran.
Baca Juga : Gereja Anglikan Afrika Selatan Menyatakan Israel Rezim Apartheid
Iran telah berubah menjadi “kekuatan drone besar” yang kinerjanya mengungguli negara-negara besar dunia, kata komandan tersebut.