Tehran, Purna Warta – Kepala Organisasi Energi Atom mengatakan, “”Dengan perencanaan yang matang, produksi 17.000 MW tenaga nuklir Iran akan diaktifkan sampai 20 tahun mendatang.”
Mohammad Islami, Wakil Presiden dan Kepala Organisasi Energi Atom Iran mengatakan pada hari Senin (25/1) di sela-sela pertemuan dengan keluarga Syahid Saleh Pourhamzavi di Abadan: “Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan tenaga nuklir Bushehr dapat menghemat 80 juta barel minyak.”
Baca Juga : Kesepakatan Sementara atau Semacamnya Tidak Pernah Ada Dalam Agenda Kami
Ia menambahkan, produksi listrik dari PLTN berkontribusi besar terhadap minimnya pasokan listrik di dalam negeri.
Islami menyatakan: “Pengembangan kapasitas pembangkit listrik di pembangkit listrik tenaga nuklir adalah salah satu tujuan dari pemerintah ke-13. Situs nuklir Darkhovin adalah salah satu situs nuklir yang dipertimbangkan dalam hal ini, sehingga kami dapat mengkompensasi kekurangan listrik negara.”
Dia berkata: “Hari ini, energi terbersih, paling stabil, paling andal dan paling ekonomis untuk menghasilkan listrik di dunia adalah penggunaan pembangkit listrik tenaga nuklir. Dan menurut penegasan Pemimpin Tertinggi di Iran pada produksi 17.000 MW listrik dalam negeri, yang diawali dengan produksi 10.000 MW energi nuklir dalam anggaran 1401, yang untungnya disetujui oleh Komisi Bersama.”
Wakil Presiden dan Kepala Organisasi Tenaga Nuklir mengatakan: “Dengan perencanaan yang matang, produksi listrik 17.000 MW akan diaktifkan sampai 20 tahun kedepan. Kita harus melakukan segala upaya untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik di masa depan. ”
Baca Juga : Raisi: Amerika Serikat Harus Cabut Sanksi Dulu, Baru Dialog
Syahid Saleh Pourhamzavi adalah orang yang syahid pada pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr dalam pengeboman pembangkit listrik ini pada tahun 1988.
Wakil Presiden dan Kepala Organisasi Energi Atom melakukan perjalanan ke Provinsi Khuzestan pada hari Senin (25/1), dan mengunjungi situs nuklir Darkhovin Shadegan.