Bagaimana Teknologi Biosensor Iran Mengubah Masa Depan Kedokteran?

Iran Pezesyki

Tehran, Purna Warta – Biosensor adalah salah satu alat yang paling banyak digunakan di berbagai bidang seperti diagnosis medis, yang mana perkembangannya memiliki peran efektif dalam peningkatan metode diagnostik dan peningkatan tingkat kesehatan masyarakat.

Teknologi biosensor sebenarnya merupakan kombinasi dari biokimia, biologi molekuler, kimia, fisika, elektronik, dan ilmu komputer. Sebuah alat biosensor sebenarnya terdiri dari sensor kecil dan bahan biologis yang dipasang di atasnya.

Karena biosensor adalah alat yang ampuh untuk mengidentifikasi molekul biologis, hari ini alat tersebut digunakan dalam berbagai ilmu kedokteran, industri kimia, industri makanan, pemantauan lingkungan, produksi farmasi, kesehatan, dll. Faktanya, sensor ini adalah alat yang ampuh untuk mengidentifikasi molekul biologis. Indera penciuman dan rasa yang dimiliki manusia untuk mendeteksi bau dan rasa yang berbeda-beda, atau sistem kekebalan tubuh yang mendeteksi jutaan jenis molekul yang berbeda adalah contoh dari biosensor alami.

Biosensor adalah alat bantu dan alternatif yang digunakan dengan kecerdasan bahan biologis untuk mengidentifikasi senyawa yang berbeda-beda dan bereaksi dengannya, dengan demikian alat ini dapat memberikan pesan informasi kimia, optik, ataupun listrik.

Apa kegunaan biosensor?

Biosensor banyak digunakan dalam diagnosa medis dan ilmu laboratorium. Biosensor dikenal dalam fungsinya yang paling penting sebagai alat pengukur kimia, dimana komponen kimia dan biologi dapat diidentifikasi atau direaksikan.

Biosensor terdiri dari bagian-bagian yang berbeda. Bagian biologis terpenting dari sensor termasuk komponen biologis dan komponen elektronik yang mendeteksi dan mentransmisikan sinyal. Berbagai bahan dapat digunakan sebagai biomaterial dalam biosensor dan yang paling penting darinya adalah asam nukleat, protein, enzim, dan antibodi.

Biosensor berbasis antibodi juga disebut sensor keamanan Jenis protein kompleks, fragmen jaringan, mikroorganisme dan juga sensor organ bisa digunakan dengan biosensor.

Sinyal yang dihasilkan ketika biosensor berinteraksi dengan penerima mungkin bisa berupa listrik, optik, atau termal, kemudian diubah menjadi standar listrik terukur yang menggunakan transduser yang sesuai.

Biosensor adalah peralatan yang sangat berharga untuk mengukur dan melakukan berbagai analisis, termasuk senyawa organik, gas dan bakteri. Teknologi yang dihasilkan memiliki kemampuan untuk memahami sesuatu dengan cepat dan bereaksi secara efisien dan responsif.

Peran teknologi konvergen dalam produksi sensor

Kedua proses miniaturisasi dan virtualisasi telah mendorong konvergensi antara bioteknologi, nanoteknologi, studi, dan ilmu sains. Hal tersebut bisa dilakukan dengan adanya dorongan untuk maju secara revolusioner dalam bidang kedokteran dengan merangsang inovasi dan mempercepat penelitian serta pengembangan di berbagai bidang.

Konvergensi dalam teknologi ini telah membawa ilmuwan Iran menciptakan titik kontak antara otak dan komputer, seperti teknologi nanoteknologi molekuler, teknologi untuk membuat sel-sel pernapasan, palet mekanis, fagosit nano robotik, nanobot yang dapat memasuki inti sel dan mengambil data genetik serta menggantinya dengan versi yang tidak memiliki kecacatan.

Diprediksi bahwa dunia kedokteran dari proses regeneratif yang terus berkembang akan mengalami revolusi besar di bidang ilmu dan teknologi kedokteran serta bidang klinis.

Kedokteran Regeneratif adalah rangkaian terapan dari teknologi konvergen dan menarik dalam kedokteran translasi yang berusaha membangun pencapaian teknologi rekayasa jaringan dalam menciptakan model laboratorium tiga dimensi dan organ sebagai biomodel hidup dan teknologi sel-sel dasar yang terinduksi di bidang kesehatan perawatan.

Berdasarkan bukti yang ada, teknologi konvergen akan memberikan potensi obat regeneratif untuk menawarkan penyembuhan baru dan inovatif, bahkan sebagai pengobatan lengkap untuk                                           penyakit yang belum ditangani dengan metode dan pendekatan tradisional.

Bagaimana posisi Iran dalam produksi biosensor?

Teknologi dan pengetahuan pembuatan biosensor di negara Iran adalah baru dan kurang dikenal, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, pembukaan  teknologi ini telah dilakukan oleh para peneliti dan aktivis perusahaan berbasis pengetahuan.

Dengan mengandalkan pengalaman dan kemampuan lokal di bidang bioteknologi, nanoteknologi, dan elektronik, sejumlah perusahaan berbasis pengetahuan di Iran telah mampu meraih prestasi signifikan di bidang manufaktur sensor gula darah dan pengukuran standar biologis.

Bidang lain yang menjadi keberhasilan ahli bioteknologi adalah biosensor deteksi cepat yakni biosensor yang dapat dipakai untuk diagnosis dan pengendalian diabetes dan biosensor elektrokimia untuk diagnosis penyakit Alzheimer.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *